Reminder

"Beri aku pelajaran TERSULIT, aku akan BELAJAR" Maryamah Karpov

Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya, dan yang membuka pendengaran dan penglihatannya

Dengan daya dan kekuatan dari-Nya, maka Maha Suci Allah, Sebaik-baik pencipta

(Tilawah Sajadah)

Sunday, October 19, 2014

Konsultasi Pertanyaan terkait Beasiswa Turki #Beasiswa #Jurusan #Keluarga

Dear sahabat pejuang tangguh beasiswa Turki. Bagaimana kabarnya di tanah air? Lama tidak menulis. Berikut saya coba rangkumkan beberapa pertanyaan yang sampai kepada saya beberapa mınggu lalu. Beberapa pertanyaan memiliki kasus yang sama. Oleh sebab itu, saya coba rangkum pertanyaan-pertanyaan tersebut. Semoga jawaban ini mewakili pertanyaan-pertanyaan teman-teman dan cukup membantu. 

Asslm, salam kenal teh Evi Marlina, saya Helmi mau tanya-tanya tentang S2 di turki persyratannya kira2 apa saja dan masuk lewat beasiswa apa? terima kasih.

Alaikum salamwrwb.
Halo Helmi. Salam kenal juga ya. Untuk persyaratan S2 bisa melihat daftar persyaratan sesuai yang diminta oleh pihak pemberi beasiswa. Apa saja syaratnya dan masuk lewat beasiswa apa? Pemerintah Turki banyak menyediakan beasiswa bagi pelajar asing, mulai dari beasiswa untuk penelitian mau pun pendidikan. Antara lain TUBITAK (semacam LIPI Indonesıa) dan beasiswa Turkiye Bursları atau YTB. Beasiswa ini diberikkan setiap tahun oleh pemerintah Turki. Apa saja persyaratannya. Bisa cek di link ini semua tentang beasiswa Turki (http://sakuraromawitimur.blogspot.com.tr/p/pernak-pernik-lomba.html) serta website resmi pihak pemberi beasiswa situs resmi YTB Scholarship (turkiyeburslari.gov.tr). Kunjungi situsnya dan klik pilihan bahasa Inggris. Oke, selamat mencoba. Semoga sukses. Sampai jumpa di Turki. Semoga Allah mudahkan. Ganbatte Kudasai. 

Assalamu'alaikum ka Evi.
Apa kabar ka? Semoga kaka senantiasa sehat selalu dan selalu ada dalam ridho-Nya. Perkenalkan ka, saya Lisna dari Indonesia tanah air kita tercinta. Saat ini saya masih mahasiswa fak.psikologi kelas karyawan di salah satu universitas swasta di jakarta, tapi entah kenapa ka, sudah sejak lama saya memiliki keinginan utk bisa ngambil S2 psikologi ke Turki. Terima kasih banyak ka, atas postingan kaka yang sangat bermanfaat sekali buat saya. 

http://sakuraromawitimur.blogspot.com/2013/05/5-wasiat-pertanyaan-di-balik-wawancara_1041.html karena postingan kaka tsb, saya merasa tdk kehilangan cara untuk bisa mencapai cita2 saya. Tapi ka, saya yakin apa yang sudah saya baca itu baru sebagian kecil dari perjuangan kaka utk bisa meraih beasiswa turki. Sekarang saya masih semester 2 ka. saya kuliah sambil bekerja. Jarak saya menuju kelulusan S1 kurang lebih masih 6 semester lagi ka, apakah kaka bisa memberikan masukan kepada saya, apa saja yang harus saya persiapkan selama 6 semester menjelang kelulusan saya ini, agar ketika saya lulus S1 nanti saya bisa diterima beasiswa S2 psikologi di Turki seperti kaka? yang saya tau, saya harus rajin berdo'a, belajar, belajar bahasa inggris, dan bahasa Turki.

Alaikumsalamwrwb.
Halo Dek Lisna, senang mengenal dan membaca tulisan dari Lisna yang penuh semangat untuk terus belajar dan menuntut ilmu. Terimakasih sudah singgah dan membaca, semoga bermanfaat. 6 semester in sha Allah waktu yang cukup untuk mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan. Selain mempelajari dan mempersiapkan berkas-berkas yang menjadi syarat utama, juga akan menjadi nilai plus dengan menambah referensi membaca pengalaman-pengalaman yang pernah dilakukan oleh teman-teman yang meraih beasiswa ini sebelumnya. Berikut link yang berisi informasi tentang pengalaman beasiswa Turki Seputar tentang Turki dan Pengalaman (http://miturki.wordpress.com/) silahkan bergabung di grup Facebook dengan nama grup SERBA-SERBI BEASISWA TURKI (dengan syarat siap untuk browsing dan surfing disana ya. Di link tersebut banyak berisi informasi tentang turki dan pengalaman kakak-kakak senior yang memenangkan beasiswa Turki. Meski demikian tidak tertutup dengan hanya membaca informasi seputar Turki saja. Pengalaman-pengalaman studi di luar negeri yang lain juga bagus untuk membantu mempersiapkan mental kita. Selamat membaca dan keep fight. Bismillah, Ganbatte Kudasaı Dek Lisna. Kandidat muslimah Psikolog Indonesia :) Semoga Allah mudahkan.

Assalamu'alaykum wr wb
mbak evi marlina. Perkenalkan saya zulfiana saya dapat email mbak dari booklet panduan belajar di turki. saya mau berteman dengan mbak dan kedepannya mau banyak sharing2 dg mbak bagaimana ceritanya bisa ke turki dan bagaimana menjalaninya kalau mbak berkenan. salam kenal yah mbak..:)

Alaikumsalamwrwb.
Halo Dek Zulfi. Selamat membaca bookletnya. Senang sekali bertambah teman dan keluarga baru. Semoga blog ini bisa menjadi sarana kita berdiskusi ya. Salam persahabatan musim AUTUMN dari kota Ankara. Ganbatte Kudasai Dek. Semoga Allah mudahkan.

Assalaamu 'alaikum,
Kak Evi Marlina. Saya Rina, alumni Fak. Psikologi, saat ini saya sedang dalam proses mengajukan beasiswa utk master degree dari LPDP. Tujuan utama saya adalah Turki dgn jurusan Psikologi / Pendidikan / Psikologi Pendidikan. Yang ingin saya tanyakan adalah:
  1. Saya ingin jadi ahli di bidang Psikologi & pengalaman kerja saya lama dibidang pendidikan, jurusan apa kira2 yg sesuai y Ka?
  2. Saya bercita2 ingin memakmurkan pesantren keluarga di Jawa Timur, terkait dengan akademis & pengalaman kerja sy, mana yg lbh manfaat apakah jurusan pendidikan atau psikologi?
  3. Universitas mana yg terbaik di Turki utk jurusan psikologi / pendidikan / psikologi pendidikan.
  4. Saya sdh berkeluaga dan seorang anak ( 3,5 tahun). Apakah di Turki lingkungannya ramah thd keluarga & anak2? Di universitas mana yg lebih cocok kalau dgn keluarga?
  5. Suami saya juga akan mengajukan beasiswa utk jenjang S3. Jika suami ikut ke Turki apakah banyak kesempatan pekerjaan part time disana? kira2 uang beasiswa cukupkan utk hidup sklrg? Bagaimana biaya hidup di sana?

Mhn maaf kebanyakan kak, terimakasih sebelumnya Ka. Sekecil apapun jawaban & informasi Ka Evi sgt berharga utk saya yg masih blur mengenai Turki. Mhn kiranya pencerahan & doannya ya Ka. Salam hangat :) Rina Y Jakarta

Alaikumsalamwrwb. Halo Dek Rina, masha Allah muslimah psikologi Indonesia. Senang sekali membaca pesannya yang penuh kesungguhan dan semangat. Semoga jawaban berikut cukup membantu.
  1. Latar belakang pengalaman kerja menjadi poin tambahan dalam persyaratan beasisiswa Turki. Dan ini langkah yang bagus untuk menjadi nilai plus-plus. Jika kita mengambi jurusan yang unlinear maka ada kewajiban kita untuk mengikuti mata kulıah matrikulasi (1-2 semester) sesuaı dengan ketentuan universitas. Pendidikan dan psikologı adalah satu kesatuan yang salıng melengkapı. Jıka ingin berkosentrasi penuh dengan dunia psikiatry, dan psychologıst secara tuntas maka jurusan fakultas psikology akan mempertajam spesifkasi keılmuan. Namun jika ingin melebur dan terjun berkecimpung dalam dunia pendidikan maka psikologi dan pendidikan adalah bidang keilmuan yang diperlukan untuk semua bıdang. Tidak terbatas pada bidang pendidikan saja. 
  2. Sebagai solusi alternatif Rina bisa mengambil jurusan Psikologi Pendidikan atau konseling, meski tidak saklek. Sesuaikan saja dengan kebutuhan yang lebih penting dan mendesak. Untuk mata kulıah saya sarankan agar mempelajari universitas terkait ya, apakah mata kuliah yang ditawarkan sesuai dengan apa yang kita butuhkan.
  3. Turki memiliki lıngkungan yang cukup baik untuk anak-anak. Sebagaian besar masyarakat Turki sayang kepada anak-anak. Khususnya jıka bertemu dengan anak-anak Indonesia. Bagaimana kehidupan mereka bisa disimak di link ini mengenal budaya Turki (http://sakuraromawitimur.blogspot.com.tr/2014/10/jelajah-sayap-elang-lebaran-qurban-di.html). Untuk referensi universitas saya tidak memiliki referensi khusus. Namun saran saya pılıhlah kota-kota yang kondusif untuk perkembangan anak, seperti Izmır, Konya, Kayseri, Eskisehir, Busra, atau kota Ankara.  Kota İstanbul merupakan kota dengan tingkat kepadatan yang tinggi. Maka jıka membawa keluarga kota-kota yang tersebutkan bisa menjadi pilihan.
  4. Biaya hidup di Turki sesuai dengan standar beasıswa yang diberikan. tidak tergolong mahal untuk standar mata uang Turki (tentu saja tidak kita bandingkan dengan nilai mata ındonesia lho ya) Beasiswa Turki yang diberikan setiap bulan adalah uang saku. Biaya makan, kuliah dan tempat tinggal disediakan. Jika kita menyewa rumah dengan sistem patungan dengan teman maka ın sha Allah cukup dengan berhemat. Dan apabila dengan suami beasiswa S3 maka in sha Allah akan sangat cukup misalnya 1. (teman saya keduanya S2 dan memiliki seorang anak menyewa rumah dan cukup), 2. Teman saya S3 dan seorang suami yang tidak kuliah namun kerja patr time dan menyewa rumah dan cukup. 3. Teman saya keduanya S2 dan menyewa rumah dan cukup dengan berhemat. Disini ada banyak part time, seperti menjadi karyawan di restaurant, di kantin mau pun di kafe-kafe. Banyak sekali. Part time promosi kursus, mengajar les bahasa İnggris, menerjemahkan dan masih banyak lagi dengan gaji yang lumayan tinggi.
Note: Namun saya tidak menyarankan untuk menyewa rumah sendiri (jika tidak menyewa bersama teman atau suami, terkecuali dengan dana tambahan pribadi). Kebutuhan sifatnya relatif. Namun sebagai gambaran adalah 3 kondisi teman saya yang telah menikah. Mungkin demikian berkahnya pernikahan. Ganbatte Kudasai Dek. Semoga Allah memudahkan.

Assalamu'alaikum mb Evi Marlina. 
salam kenal nama saya Ade, maaf saya dapat alamat email mb evi dari buku panduan PPI Turki. mb saya mau tanya kira-kira brp standar nilai akademik untuk lolos beasiswa YTB? terima kasih.

Alaikumsalamwrwb. Halo Ade, Salam kenal ya Ade. Nilai standar akademik dalam ketentuan beasiswa YTB tidak dicantumkan secara tertulis, namun demikian tentu saja akan menjadi nilai plus dan bermanfaat jika kita memiliki catatan nilai akademik yang bagus. Semoga Allah mudahkan Dek. Ganbatte kudasai.

Demikian sharing ini. Semoga bermanfaat. Jıka ada hal-hal yang ingin ditanyakan silahkan diskusikan via blog ini. Selamat berjuang ya. Semoga Allah memudahkan urusan kıta semua dımana pun kıta berada. Aamiin ın sha Allah.


Wassalam.
Evi Marlina Al-Ardvici 
untuk pertanyaan singkat bisa disampaikan via wall di akun twitter saja ya di 
@eviexist (Sakura Romawi Timur)
Ankara, 19 Oktober 2014









No comments: